Sabtu, 29 Oktober 2011

Sungguh Terlalu

Nilai dasar pergerakan perempuan, telaah atas teori feminisme.

Menjelang tahun 2000 kiprah perempuan di Indonesia semakin mencuat memainkan peran penting di segala sektor kehidupan. Dalam artian, mereka melakukan aktivitas bukan sekedar untuk mengisi waktu sengang melainkan karena kesadaran akan jati dirinya.
Kesadaran akan eksistensi dirinya membuat perempuan harus mengenali kebutuhan dasar, peran, hak-hak dan tanggung jawabnya yang selama ini banyak dikatakan berada di balik bayang-bayang kaum Adam. Kini sistem sosial mulai menempatkan perempuan pada posisi yang sangat sentral dalam merumuskan tatanan kehidupan yang berkeadilan dan humanis.
Sejak seribu tahun lalu wacana tentang sistem kehidupan sosial kemasyarakatan memandang sistem kehidupan keluarga sebagai suatu cabang ilmu yang independent sehingga tidak begitu mendapat perhatian yang cukup jelas bahkan terlampau diskriminasi.

Kamis, 27 Oktober 2011

Pendidikan dan Pembangunan

TESIS bahwa pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahan tesis itu.
Buku terakhir William Schweke, Smart Money: Education and Economic Development (2004), sekali lagi memberi afirmasi atas tesis ilmiah para scholars terdahulu, bahwa pendidikan bukan saja akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.
MEMASUKI abad ke-21, paradigma pembangunan yang merujuk knowledge-based economy tampak kian dominan. Paradigma ini menegaskan tiga hal. Pertama, kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid. Ketiga, pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural berjangka panjang. Sebagai ilustrasi, Jepang adalah negara Asia pertama yang menjadi pelopor pembangunan perekonomian berbasis ilmu pengetahuan. Setelah Jepang, menyusul negara-negara Asia Timur lain seperti Singapura, China, Taiwan, Hongkong, dan Korea Selatan.

Inilah Kami, HmI Koorkom Unmul.

1. Status Pengurus
Sesuai dengan ketentuan yang termaksud pada bab II bagian VII pasal 36 anggaran rumah tangga HMI mengenai status Koordinator Komisariat dalam struktur organisasi umumnya dan pimpinan khususnya, status Koordinator Komisariat adalah:
a.    Koordinator Komisariat adalah badan pembantu Pengurus Cabang
b.    Koordinator Komisariat HMI dibentuk untuk mengkoordinir beberapa komisariat
c.    Masa jabatan pengurus Koordinator Komisariat  disesuaikan dengan masa jabatan Pengurus Cabang

2.    Tugas Dan Kewajiban Pengurus Koordinator Komisariat
a.    Melaksanakan dan mengembangkan kebijakan Pengurus Cabang tentang berbagai tugas organisasi di wilayahnya.
b.    Mewakili Pengurus Cabang dalam menyelesaikan masalah intern di lingkungan koordinasinya tanpa harus meninggalkan konsultasi.
c.    Melaksanakan dan mengembangkan kebijaksanaan khusus pengurus Cabang dalam bidang kemahasiswaan dan perguruan tinggi dalam wilayah koordinasinya.
d.    Melaksanakan segala hal yang telah diputuskan musyawarah komisariat.
e.    Memberikan bimbingan, membina, mengkoordinir dan mengwasi kegiatan-kegiatan komisariat dalam wilayah koordinasinya.
f.     Membentuk komisariat persiapan.
g.    Meminta laporan dalam lingkungan koordinasinya.
h.    Menyampaikan laporan kerja wnam bulan sekali kepengurusan setiap semester kepada Pengurus Cabang.
i.      Menyelenggarakan musyawarah Koordinator Komisariat selambat-lambatnya dua bulan setelah konfercab.
j.      Memberikan laporan kerja pada muskom.

Sebagaimana badan pembantu Pengurus Cabang, Koordinator Komisariat berfungsi diantaranya adalah sebagi kordinator yang melaksanakan dan mengembangkan kebijakan pengurus Cabang tentang berbagai masalah atau menyelesaikan persoalan-persoalan intern HMI dilingkungan koordinasinya tetapi lebih penting lagi dimaksudkan untuk menyerasikan gerak langkah organisasi selaras dan sejalan dengan kebijakan PC yang berpedoman kepada ketetapan-ketetapan kongres sebagai instansi pengambilan keputusan.

Science dan Sufisme

Judul ini bisa langsung digugat: apa mungkin mengkaitkan Sufisme dan Fisika Modern? Sufisme atau tasawuf biasanya dikaitkan dengan  tazkiyat al nafs (mensucikan diri), ishlah al qalb (pembersihkan hati) dari akhlak-akhlak tercela, pendekatan diri kepada Tuhan serta kehidupan spiritual lainnya. Sementara Fisika merupakan ilmu modern untuk menerangkan interaksi antara energi dan materi mulai dari partikel-partikel elementer seperti quark, elektron, dan proton sampai benda-benda makroskopis seperti bintang dan galaksi. Fisika berkaitan dengan materi yang tangible (dapat dipegang) atau hal-hal yang dapat diterangkan secara rasional.
Titik kontras yang lain adalah pandangan awam bahwa belajar tasawuf atau menjadi sufi sering disalahartikan sebagai suatu bentuk kehidupan yang egoistik. Untuk mencapai tujuan, seorang sufi dipersepsikan musti meninggalkan kehidupan material keduniaan, meninggalkan keramaian, mengasingkan diri dari pergaulan manusia, bahkan sampai ekstrimnya berhubungan dengan manusia hanya akan menganggu dirinya untuk bercengkerama dengan Tuhan. Sementara untuk belajar Fisika, yang pertama kali dihadapi adalah benda yang ditemui sehari-hari, dan kemudian dilihat sifat dan perilaku material, serta kemudian dilakukan percobaan atau pengamatan di laboratorium atau di lapangan sehingga ditemukan hukum-hukum Fisika yang obyektif, dapat diulang dan konsisten. Hal-hal yang bersifat spiritual atau yang tidak rasional harus ditinggalkan di Fisika. Belajar Fisika dapat dilakukan oleh semua orang pada semua jenjang, namun untuk belajar menjadi sufi seseorang harus melewati suatu maqam-maqam tertentu yang tidak mudah.

Sejarah Himpunan Mahasiswa Islam


A. DEFINISI SEJARAH
Sejarah adalah pelajaran dan pengetahuan tentang perjalanan masa lampau ummat manusia, mengenai apa yang dikerjakan, dikatakan dan dipikirkan oleh manusia pada masa lampau, untuk menjadi cerminan dan pedoman berupa pelajaran, peringatan, kebenaran bagi masa kini dan mendatang untuk mengukuhkan hati manusia.
B. LATAR BELAKANG SEJARAH BERDIRINYA HMI
Kalau ditinjau secara umum ada 4 (empat) permasalahan yang menjadi latar belakang sejarah berdirinya HMI. 
Situasi Dunia Internasional
Berbagai argumen telah diungkapkan sebab-sebab kemunduran ummat Islam. Tetapi hanya satu hal yang mendekati kebenaran, yaitu bahwa kemunduran ummat Islam diawali dengan kemunduran berpikir, bahkan sama sekali menutup kesempatan untuk berpikir. Yang jelas ketika ummat Islam terlena dengan kebesaran dan keagungan masa lalu maka pada saat itu pula kemunduran menghinggapi kita. Akibat dari keterbelakangan ummat Islam , maka munculah gerakan untuk menentang keterbatasan seseorang melaksanakan ajaran Islam secara benar dan utuh. Gerakan ini disebut Gerakan Pembaharuan. Gerakan Pembaharuan ini ingin mengembalikan ajaran Islam kepada ajaran yang totalitas, dimana disadari oleh kelompok ini, bahwa Islam bukan hanya terbatas kepada hal-hal yang sakral saja, melainkan juga merupakan pola kehidupan manusia secara keseluruhan. Untuk itu sasaran Gerakan Pembaharuan atau reformasi adalah ingin mengembalikan ajaran Islam kepada proporsi yang sebenarnya, yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist Rassullulah SAW.
Dengan timbulnya ide pembaharuan itu, maka Gerakan Pem-baharuan di dunia Islam bermunculan, seperti di Turki (1720), Mesir (1807). Begitu juga penganjurnya seperti Rifaah Badawi Ath Tahtawi (1801-1873), Muhammad Abduh (1849-1905), Muhammad Ibnu Abdul Wahab (Wahabisme) di Saudi Arabia (1703-1787), Sayyid Ahmad Khan di India (1817-1898), Muhammad Iqbal di Pakistan (1876-1938) dan lain-lain.

Jadwal Kajian NDP

Dalam rangka meningkatkan kualitas pemahaman kader terkait Ideologi kelembagaan - yang selanjutnya disebut NDP - maka disusunlah program kajian rutin NDP. Hal ini juga dimaksudkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari persiapan kematangan kader mengikuti LK II atau Intermediate Training.

Kajian rutin ini bersifat pendalaman, dimana setiap kader diberikan ruang yang luas untuk mengungkapkan pendapat dan kritiknya baik dari segi kontens atau isi materi maupun metodologi penyampaian materi yang berlangsung. Target dari kajian ini adalah hadirnya para kader yang bergerak sesuai dengan ideologi kelembagaan sehingga memiliki nilai khas yang berbeda dari para aktivis lainnya. Sikap inklusif, toleran dan kritis menjadi bagian yang tak terpisahkan dari para peserta kajian tersebut. Oleh karena itulah, penjadwalan terhadap hal tersebut dipandang perlu untuk dipublikasikan. Berikut adalah jadwal lengkapnya :

1. Rabu, 26-10-2011
Muatan Materi : NDP Bab I. Dasar-dasar Kepercayaan
Fasilitator : Kanda Julpadli, SE
Moderator : Dinda Ali Yamin Ishak

2. Kamis, 27-10-2011
Muatan Materi : Lanjutan NDP Bab I. Dasar-dasar Kepercayaan
Fasilitator : Kanda Julpadli, SE
Moderator : Dinda Ali Yamin Ishak

3. Jum'at, 28-10-2011
Muatan materi : Uji Kompetensi Pemahaman Peserta
Fasilitator dan Moderator : Kanda Julpadli, SE

4. Selasa, 01-11-2011
Muatan Materi : NDP Bab II. Pengertian-pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan
Fasilitator : Kanda Julpadli, SE
Moderator : Dinda Sukaria

Refleksi Untuk Mahasiswa Baru

Berbicara tentang mahasiswa baru kemungkinan besar akan mengarah ke pembicaraan mengenai remaja yang baru lulus dari bangku sekolah menengah atas. Sedikit “culun”—kecuali yang sedikit gaul—buta dengan dunia kampus, dunia yang tidak dijadwal masuk jam tujuh pagi pulang jam dua siang.
Mulai suka untuk mencari jati diri dan senang menanyakan who am I? punya pandangan baru untuk berpenampilan lebih keren karena tidak lagi memakai seragam putih abu-abu, berpakaian preman dan bebas memilih baju yang terbaik untuk disandang ke kampus. Persoalannya adalah apa memang demikian gambaran yang akan dituju oleh sahabat-sahabati mahasiswa baru?
Dunia kampus menjadi lingkungan baru (new social environment) bagi mahasiswa baru. Dunia ini—jika ditelaah lebih jauh—tidak jauh berbeda dengan dunia masa SMA. Hanya berbeda pakaian, pergaulan: tidak semua mahasiswa kenal dengan mahasiswa lainnya dalam satu kampus, rasa individualistik tinggi dan tidak sekomunal waktu SMA,3 kemandirian: dulu masih hidup serumah dengan orang tua sekarang harus mengurusi mandi, makan, kuliah dan pacarnya sendiri—tentunya bagi yang punya pacar, serta manajemen waktu yang berbeda: dulu aktif masuk jam tujuh hingga jam dua siang, sekarang tidak teratur. Jadwal kuliah disesuaikan dengan waktu dosen dan tenaga pengajar yang ada.

Teori Revolusi Permanen

Dalam krisis politik di Indonesia selama 4-5 tahun ini telah bermuncul perdebatan-perdebatan yang luas dan kaya tentang strategi dan taktik mana yang bisa memajukan perjuangan rakyat untuk melawan penindasan dan penghisapan. Di antaranya kita sering memperdebatkan masalah revolusi; apakah sebuah revolusi diperlukan, dan apakah sifat-sifat revolusi tersebut. Konsep yang paling umum di kalangan revolusioner adalah strategi "revolusi demokratik" yang dianggap harus mendahului revolusi sosialis, kadang-kadang dengan referensi tulisan Lenin "Dua Taktik Sosial-Demokrasi Dalam Revolusi Demokratik".
Kami sudah menyinggung masalah ini dalam teks "Dua Taktik Atau Strategi Sosialis Revolusioner" dan dalam beberapa tulisan lain, tetapi belum secara menyeluruh. Sekarang kita kembali ke topik tersebut dengan argumentasi lebih lanjut. Teks ini akan mengulangi beberapa rumusan yang sudah dimuat dalam bahan lain, dengan konteks yang sedikit berbeda.
Pandangan Marx tentang perkembangan revolusioner
Setiap perkembangan sosial harus melalui berbagai tahapan. Sosialisme hanya mungkin berdasarkan produktivas kerja yang tinggi, dan produktivitas tinggi tersebut adalah sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi secara dahsyat yang dijalankan oleh kapitalisme. Selain itu, kapitalisme menimbulkan kelas buruh, serta menerapkan demokrasi parlementer dan menciptakan kondisi di mana kelas buruh itu bisa berorganisir dan berjuang. Sehingga di tingkat global, umat manusia jelas harus melewati tahap kapitalis (yang sekaligus merupakan tahap demokratis-borjuis) sebelum masyarakat sosialis dapat tercapai.
Dalam karya Marx kita sering mendapati asumsi bahwa revolusi sosialis harus didahului oleh revolusi borjuis, yang juga disebut sebagai revolusi demokratik. Bukan karena sosialisme tidak demokratik. Sebaliknya, sistem sosialis akan membawa demokrasi ke semua pelosok masyarakat, terutama ke tempat kerja. Namun di masa Marx, penguasaan kelas borjuis memang untuk pertama kalinya menimbulkan demokrasi (walau secara terbatas). Di negeri seperti Inggeris dan Perancis demokrasi tersebut membuka jalan untuk perkembangan gerakan buruh.

Bunga Rampai Ekonomi Syari'ah

Ketika sistem ekonomi kapitalisme mengalami kerapuhan dan ”kematian”, maka sekali lagi ditegaskan, bahwa peluang (chance) ekonomi syariah makin terbuka luas untuk berkembang dan menjadi solusi sistem perekonomian dunia. Gejala tersebut semakin menunjukkan realitanya ketika 75 negara di dunia telah mempraktekkan sistem ekonomi dan keuangan Islam, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia. Demikian pula dalam bidang akademis, beberapa universitas terkemuka di dunia sedang giat mengembangkan kajian akademis tentang ekonomi syariah. Harvard University merupakan universitas yang aktif mengembangkan forum dan kajian-kajian ekonomi syariah tersebut. Di Inggris setidaknya enam universitas mengembangakan kajian-kajian ekonomi syari’ah. Demikian pula di Australia oleh Mettwally dan beberapa negara Eropa seperti yang dilakukan Volker Ninhaus. Para ilmuwan ekonomi Islam, bukan saja kalangan muslim, tetapi juga non muslim.

Di Indoinesia, malah sebaliknya, masih banyak pakar ekonomi dari kaum muslimin yang masih memiliki paradigma sekuler sehingga belum tertarik kepada ekonomi Islam karena belum mempelajari dan belum mengerti tentang ekonomi Islam tersebut. Seandainya mereka secara jujur dan pikiran yang jernih mempelajarinya, niscaya mereka akan tertarik dan berdecak kagum melihat keunggulan ekonomi ilahiyah ini.

Tafsir Independensi HmI

A.     PENDAHULUAN
Menurut fitrah kejadiannya, maka manusia diciptakan bebas dan merdeka. Karenanya kemerdekaan pribadi adalah hak yang pertama. Tidak ada sesuatu yang lebih berharga dari pada kemerdekaan itu. Sifat dan suasana bebas dan kemerdekaan seperti diatas, adalah mutlak diperlukan terutama pada fase/saat manusia berada dalam pembentukan dan pengembangan. Masa/fase pembentukan dari pengembangan bagi manusia terutama dalam masa remaja atau generasi muda.
Mahasiswa dan kualitas-kualitas yang dimilikinya menduduki kelompok elit dalam generasinya. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis adalah ciri dari kelompok elit dalam generasi muda, yaitu kelompok mahasiswa itu sendiri. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis yang didasarkan pada obyektif yang harus diperankan mahasiswa bisa dilaksanakan dengan baik apabila mereka dalam suasana bebas merdeka dan demokratis obyektif dan rasional. Sikap ini adalah yang progresif (maju) sebagai ciri dari pada seorang intelektual. Sikap atas kejujuran keadilan dan obyektifitas.
Atas dasar keyakinan itu, maka HMI sebagai organisasi mahasiswa harus pula bersifat independen. Penegasan ini dirumuskan dalam pasal 6 Anggaran Dasar HMI yang mengemukakan secara tersurat bahwa "HMI adalah organisasi yang bersifat independen"sifat dan watak independen bagi HMI adalah merupakan hak azasi yang pertama.
Untuk lebih memahani esensi independen HMI, maka harus juga ditinjau secara psikologis keberadaan pemuda mahasiswa Islam yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam yakni dengan memahami status dan fungsi dari HMI.

NILAI DASAR PERJUANGAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

A. DASAR-DASAR KEPERCAYAAN
Manusia memerlukan suatu bentuk kepercayaan. Kepercayaan itu akan melahirkan tata nilai guna menopang hidup dan budayanya. Sikap tanpa percaya atau ragu yang sempurna tidak mungkin dapat terjadi. Tetapi selain kepercayaan itu dianut karena kebutuhan dalam waktu yang sama juga harus merupakan kebenaran. Demikian pula cara berkepercayaan harus pula benar. Menganut kepercayaan yang salah bukan saja tidak dikehendaki akan tetapi bahkan berbahaya.
Disebabkan kepercayaan itu diperlukan, maka dalam kenyataan kita temui bentuk-bentuk kepercayaan yang beraneka ragam di kalangan masyarakat. Karena bentuk- bentuk kepercayaan itu berbeda satu dengan yang lain, maka sudah tentu ada dua kemungkinan: kesemuanya itu salah atau salah satu saja diantaranya yang benar. Disamping itu masing-masing bentuk kepercayaan mungkin mengandung unsur-unsur kebenaran dan kepalsuan yang campur baur.

Selasa, 20 September 2011

RAK 1 Komisariat Persiapan Fakultas Hukum


Rapat Komisi A


Rapat Komisi B

Presidium Sidang


Calon Ketua Umum

Calon Ketua Umum


Ketua Umum Terpilih

Kom. Pers. Hukum Bersatu


Kom. Pers. Hukum Bersatu

Unmul Bersatu


Unmul Bersatu
Selamat dan Sukses Atas Terpilihnya Kanda Musbah sebagai Ketua Umum Komisariat Persiapan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Semoga Tanggung Jawab yang di Amanahkan dalam RAK 1 dapat di jalankan dengan baik.

Struktur Organisasi Koorkom Unmul


Ketua Umum
Hariadi






Sekretaris Umum
Rohandi


Bendahara Umum
Adina JP.





Kabid P3A
Hamri E.

Kabid PTKP
Anugrah R.

Kabid PAO
Tumenggung

Kabid KPP
Dedi S.


WSKM P3A
TB. Reza F.

WSKM PTKP
A. Fadilah

WSKM PAO
Fandy

WSKM KPP
Ainy